TRANSAKSI (DATABASE ORACLE)

Transaksi adalah satu atau beberapa aksi yang dilakukan program aplikasi untuk mengakses atau mengubah isi basis data. Harus dapat dikerjakan secara utuh atau tidak sama sekali.
Untuk menjamin agar integritas dapat tetap terpelihara maka setiap transaksi harus memiliki sifat-sifat:
1. Atomicity, dimana semua operasi dalam transaksi dapat dikerjakan seluruhnya atau tidak sama sekali.
2. Consistency, dimana eksekusi transaksi harus dapat menjamin data tetap konsisten setelah transaksi berakhir.
3. Isolation, jika pada sebuah sistem basis data terdapat sejumlah transaksi yang dilaksanakan secara bersamaan, maka semua transaksi yang dilaksanakan pada saat yang bersamaan tersebut harus dapat dimulai dan bisa berakhir.
4. Durability, dimana perubahan data yang terjadi setelah sebuah transaksi berakhir dengan baik, harus dapat bertahan bahkan jika seandainya sistem mati.

OPERASI TRANSAKSI PADA ORACLE
Didalam transaksi, terdapat dua buah operasi untuk menjaga integritas dan ketahanan data, diantaranya dengan melakukan operasi commit dan rollback.
Commit berfungsi untuk menandakan bahwa transaksi telah selesai dilaksanakan.
Rollback berfungsi untuk memberitahukan bahwa transaksi harus diulang karena adanya suatu kegagalan.

SAVE POINT
Save point dianalogikan seperti sebuah check point saat kita bermain game. Fungsi dari save point adalah
supaya pada saat kita ingin rollback atau ada transaksi yang gagal, transaksi tidak berjalan dari awal kembali, tetapi dari save poin yang telah kita buat.
Untuk membuat sebuah save point, caranya adalah :
SAVEPOINT[nama save point];
Setelah dibuat save pointnya kita dapat rollback ke save point tersebut dengan cara :
ROLLBACK TO[nama save point];

ISOLASI TRANSAKSI
Dalam transaksi database, ada 3 hal yang harus dicegah yaitu.
 Dirty Read
Transaksi membaca data dari hasil transaksi lainnya yang gagal. Kedua transaksi tersebut berjalan bersamaan.
 Non-Repeatable Read
Transaksi membaca ulang data yang telah di baca sebelumnya karena data tersebut telah di modifikasi oleh transaksi lainnya.
  Phantom Read
Transaksi membaca sebuah data yang telah hilang akibat dari transaksi yang lainnya.

Untuk mencegah 3 hal tersebut, maka dalam Oracle terdapat 2 level isolasi yang dapat diimplementasikan, yaitu :
 Read Commited
Transaksi hanya dapat melihat perubahan data setelah transaksi lain telah commit pada data tersebut. (Seperti dalam contoh commit)
 Serializable
Untuk mengaplikasikan level isolasi Serializable, adalah dengan menggunakan perintah :
SET TRANSACTION ISOLATION LEVEL SERIALIZABLE;
Isolai level ini mencegah terjadinya Phantom Read.

LOCKING PROTOCOL
Pada transaksi database, dikenal istilah locking yang berfungsi untuk menjaga integritas data. Terdapat dua buah metode locking yaitu :
 Shared Lock (S-LOCK)
Jika transaksi memiliki shared lock pada suatu data, transaksi tersebut hanya bisa melakukan pembacaan.
 Exclusive Lock (X-LOCK)
Bagi transaksi yang memiliki exclusive lock pada suatu data, transaksi tersebut dapat melakukan perubahan dan pembacaan terhadap data tersebut.
Untuk shared lock, dapat dimiliki oleh beberapa transaksi dalam satu waktu, namun untuk exclusive lock, hanya dapat dimiliki oleh satu transaksi pada satu waktu.

PENGUNCIAN LEVEL TABEL
Penguncian yang berfungsi untuk mengunci suatu tabel untuk mencegah perubahan atau penghapusan tabel selama ada transaksi yang menggunakan tabel tersebut.
Untuk melakukan perintah penguncian tabel, adalah sebagai berikut.
LOCK TABLE [nama tabel];

PENGUNCIAN LEVEL BARIS
Penguncian yang dilakukan pada baris (ROW) yang sedang digunakan oleh suatu transaksi sampai transaksi tersebut selesai dilakukan. Penguncian level baris hanya berlaku untuk operasi UPDATE dan DELETE.

DEADLOCK

Merupakan situasi dimana dua atau lebih transaksi dalam kondisi wait-state, satu sama lain menunggu Lock dilepas sebelum di mulai

Comments

Popular posts from this blog

Resensi "Padang Ilalang di Belakang Rumah"

PENGERTIAN IMBIBISI ADALAH...